Sunday, August 3, 2014

Sabtu Bersama Bapak

Saya tidak biasanya mereview sesuatu, namun kali ini ijinkan saya menulis tentang novel yang baru saya baca.  Saya masih jauh dari gemar membaca, tetapi novel ini berhasil mengajak saya larut dalam cerita dan pesan-pesannya.

Sabtu Bersama BapakSabtu Bersama Bapak, karangan Adhitya Mulya bukan sekedar fiksi tentang kehidupan sehari-hari, melainkan novel yang mengandung banyak pesan hidup, pesan menjadi pribadi yang matang, pesan bagaimana membangun keluarga.  Menarik bagaimana buku penuh pesan ini tetap dikemas dengan ringan dan jenaka di bagian-bagian tertentu.  Tulisan saya ini hanya bermaksud merekam beberapa bagian favorit saya, untuk dapat dibaca ulang ketika sewaktu-waktu membuka catatan harian ini.

And these are my favourites...

"Membangun hubungan itu butuh dua orang yang solid.  Yang sama-sama kuat.  Bukan yang saling ngisi kelemahan, Yu.  Karena untuk menjadi kuat, adalah tanggung jawab masing-masing orang.  Bukan tanggung jawab orang lain."

"Ketika orang dewasa mendapat atasan yang buruk, mereka akan selalu punya pilihan untuk cari kerja lain.  Atau yang paling buruk, resign dan menganggur.  Intinya selalu ada pilihan untuk tidak berurusan dengan orang yang buruk.
Anak? Mereka tidak pernah minta dilahirkan oleh orang tua yang buruk.  Dan ketika mereka mendapat orang tua yang pemarah, mereka tidak dapat menggantinya."

"Sebentar lagi kalian akan menikah.  Akan menjadi kepala dari sebuah keluarga.  Suami dari seorang istri.  Dan bapak dari seorang anak.  Tugas Bapak membimbing kalian, selesai di sini.
Tugas kalian sekarang membimbing keluarga kecil kalian.  Selalu ingatkan pada diri kalian, untuk memberikan yang terbaik bagi mereka.  Karena kehadiran mereka adalah hal terbaik yang dapat terjadi pada kalian.  Sebagaimana kehadiran Mamah dan kalian menjadi hal terbaik dalam hidup Bapak.  Terima kasih untuk itu.  Terima kasih sudah membahagiakan Bapak." 

Selesai saya membaca buku ini, saya langsung share kepada pacar saya E yang berhasil saya bujuk untuk baca.  Lalu kepada Papa saya, dan surprisingly Mama juga ikut membaca buku ini sampai selesai (p.s. she rarely reads book).  Saya benar-benar ingin orang-orang di sekitar saya juga mendapat sesuatu dari buku ini.  
Akhir kata, Bravo Sabtu Bersama Bapak! Terima kasih untuk cerita segar dan pesan-pesan hidup nya.

Saturday, January 25, 2014

14114

Thank you everyone for all the birthday wishes.

I spent the day with my family, being adventurous, went to sukabumi by train. Super short gateaway to taste Soto mie, enjoying the cold weather, and experiencing the sukabumi's colorful angkot.  Their angkot is powerful! They can break their route to drop you right at your destination (where you suppose to take different angkot route). Even when there are some other passengers in the same angkot, with Sudanese dialect, the driver will ask other's permission to drop you first at your destination.  And with a sincere smile they will reply 'sure, please do so!' like they have the whole day to wait for you. Amazing. Maybe it's the power of a small town where their clock ticking slower than ours.

I closed my day with a birthday cake from E. Thanks for taking the time to Bogor. Appreciate it.

And I also had a birthday lunch with Engkong and the gang in Gili-Gili the following weekend. Recommend the tahu kipas and Cumi bakar!!! Good food, good friends. And a good life indeed. :)

So, 24, please be nice.

14 January 2014

Wednesday, January 1, 2014

The very last day of the year

After all this while, I visit Orange Ladybug, just to close the year. It has been an adventurous wonderful year indeed.
I peeked at the  resolution list back in the beginning year, realize I still missed out one very last point this year. Still, I am abundantly thankful for other things I've been done.
Here you go..

Bandung with the girls. Kawah putih. Etus' convocation. Java Jazz. Medan business trip. Bangkok Pattaya with Galuh Gratia. My very last display MOS for Paksina Recis. Singapore fam trip. New phone XPERIA L. Irreplaceable yovie & friends. Career Promotion.  MB company trip to Beijing. Kezia Willy marriage. Purwokerto with pap. Violin.  And all the sweet things happen everyday in my life.
Thank you God. It's priceless.