Monday, December 13, 2021

Gratitute Post for Oma

Dua minggu lalu, aku dan E berkesempatan mengunjungi Oma di kota S. Di umurnya ke 88 tahun, Oma masih aktif berkarya, berkomunitas, berbagi dengan sesama, bahkan menghasilkan secara finansial.  Tidak pernah membebani anak-anak, tidak rewel walaupun hidup mandiri jauh dari anak.


Puji Tuhan, beliau sehat jasmani dan rohani. masih bisa makan enak, (bisa dibilang) masih makan apa saja. Walaupun makanan kesukaannya sederhana, rujak buah. 


Bijak secara pemikiran, bijak dalam berkata-kata. Tidak suka gosip dan tidak naggy. Tidak pernah aku melihat Oma seperti ilustrasi tokoh nenek di sinetron Indonesia. Di usia kepala delapan saat ini, Oma tidak pernah ikut campur urusan pribadi cucu-cucu, apalagi komentar ala netizen.


Sehari-hari diisinya dengan berdoa, mendengarkan firman Tuhan, menjahit, dan memberi perhatian kepada sekelilingnya. Saking produktifnya menjahit, kami sekeluarga selalu kelimpahan dengan karya-karyanya. Mulai dari sprei, celana rumah, piyama, sarung bantal, sampai lap dapur.  😄.  

Menyambut natal, Oma sedang mempersiapkan hampers natal home-made berisi bantal sofa beserta sarung bantal karya tangan Oma sendiri untuk komunitas lansia gereja (yang notabene anggotanya lansia junior dibanding Oma). Bentuk perhatian yang kujamin menyentuh hati si penerima. Di sisi lain, kegiatan seperti ini yang membuat Oma semangat terus mengisi hidup dan menjadi berkat buat sekitarnya.


Kalau dikilas balik, segala manis pahit kehidupan, susah senang sampai titik terendah sudah Oma lalui dalam hidupnya. Bayangkan 88 tahun itu lebih tua daripada panjangnya sejarah negara Indonesia. Terlalu banyak cerita menginspirasi yang membuatku salut sama Oma. Beliau adalah panutan dalam bersikap terhadap dunia yang tidak melulu indah, dalam membangun kedekatan dengan Tuhan, dalam menjalin relasi dengan sesama. 

Semoga Oma sehat selalu. 

Love you. ❤

Sunday, December 12, 2021

hello old friend,

bump into this orange-ladybug by accident, tried to login, and it works!

and everytime it happens, the sensation is always the same.


I smile to myself :)

I felt warm in my heart 

sungguh besyukur atas perjalanan hidup yang kulalui,

sungguh bersyukur untuk setiap memori yang terukir dan tersimpan di sini.

I can't thank God enough for this tremendous continuous blessings in my life. 


Terima kasih Tuhan.