Saturday, September 7, 2024

Lana demam

Suatu siang di hari rabu - jadwal work-from-office ku, Umi whatsapp : "Lana demam."
Aku balas "kalo di atas 38, minum tempra 1 ml." Aku lanjutkan hariku seperti biasa, sampai ku sampai di rumah pk. 19.30.

Sesampainya di rumah, E yang juga baru pulang jagain Lana sambil kasih buah sebagai snack malam nya -- berharap bisa ngejar porsi makan yang kurang di sore hari karena kurang nafsu makan. Melihat aku datang, Lana merengek minta gendong. Kulanjut ganti baju kilat lalu memeluknya. Ternyata memang masih anget, dan lemes minta skin to skin. Karena sudah jam tidur, kami bermaksud ganti pampers. Tidak seperti biasa, Lana merasa ngga nyaman dan nangis nggak berhenti. Sampai-sampai di posisi tiduran sambil nangis, Lana muntah. Makin nangis lah dia karena makin ngga nyaman.  Dengan sigap Umi datang buat waslap, kasih telon, dan bantu ganti baju. 

Sejauh yang kuingat, Lana jarang sekali merengek ngga berhenti seperti kesakitan seperti itu.  Mungkin kali lain adalah ketika jatuh dr kasur atau waktu sembelit di 6 bulan. Tandanya kali ini dia benar ngga nyaman.

Kucoba tidurkan dengan dbf seperti biasa, tidur pertama cuma berjalan 45 menit lalu kebangun, nen, bobok lagi, sejam kemudian bangun lagi. Akhirnya 10.30pm kuulang minum tempra yang asumsiku hilang pas muntah. Lumayan, bisa bobo walaupun seranjang dan masih kebangun beberapa kali.

Besok malamnya, sudah ngga demam, tapi tidur malam masih kepotong-potong. Sepertinya ini real sleep regression, 1-2 jam sekali kebangun. akhirnya setelah tengah malam Lana lanjut tidur di ranjang gede dulu. . . 

Cepat fit dan ceria lagi Lana!